Tupperware adalah brand yang begitu lekat dengan kehidupan rumah tangga, terutama di generasi sebelumnya. Dulu, Tupperware bukan sekadar wadah makanan, tapi simbol gaya hidup praktis, modern, dan rapi. Produk ini pernah menjadi ikon inovasi, representasi dari keunggulan kualitas dan gaya hidup masa itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, kejayaan itu mulai memudar. Di masa keemasan, Tupperware dikenal sebagai raja penyimpanan makanan melalui sistem penjualan langsung dan acara legendaris “Tupperware Party”. Tetapi di tengah perkembangan zaman dan perubahan perilaku konsumen, brand besar ini justru mengalami penurunan tajam, bahkan disebut-sebut berada di ambang kebangkrutan. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya inovasi. Meski kualitas produknya sangat baik, desain yang stagnan dan kurang mengikuti tren membuat Tupperware tertinggal dari pesaing yang lebih berani tampil segar dan relevan. Di saat merek lain berlomba masuk ke dunia digital dan e-commerce, Tupperware masih bertahan dengan model penjualan konvensional yang dulu menjadi kekuatannya.
Tak hanya itu, Tupperware juga gagal membangun koneksi dengan generasi baru. Produk mereka memang fungsional, tetapi tidak lagi tampil “trendy” atau selaras dengan gaya hidup minimalis dan estetik yang disukai Gen Z dan milenial. Brand ini juga kurang bercerita tentang nilai-nilai yang kini penting bagi konsumen, seperti keberlanjutan, fleksibilitas hidup, dan desain modern. Akibatnya, Tupperware kehilangan relevansi di pasar yang terus bergerak maju.
Kisah Tupperware mengajarkan kita satu hal penting: tidak ada jaminan aman dalam dunia bisnis. Inovasi bukan sekadar menambahkan fitur baru atau mengganti logo, tetapi kemampuan untuk terus membaca kebutuhan pasar dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan. Adaptasi menjadi kunci penting, karena tanpa kemampuan untuk berubah dan berkembang mengikuti zaman, bahkan brand legendaris pun bisa tertinggal di tengah laju perubahan yang tak pernah menunggu.
Pelajaran penting dari Tupperware:
Relevansi bukan sesuatu yang diwariskan, melainkan sesuatu yang harus terus dijaga dan diperbarui.
Ingin memastikan brand dan tim Anda tetap relevan di tengah perubahan zaman? Bangun strategi bisnis dan budaya inovasi bersama Kode Solusi
